Roberto Carlos memaksa Fabian Barthez mati kutu dengan tembakannya sensasionalnya.
Sebanyak 28 ribu penonton yang memadati Stade de Gerland, Lyon, menyaksikan kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1. Namun, mereka dipastikan pulang dengan hati puas karena menjadi saksi terciptanya salah satu gol terbaik sepanjang masa yang dicetak oleh bek sayap Brasil, Roberto Carlos.
Yang menjadikan gol itu spesial adalah karena gol itu dibuatnya dari arak lebih dari 30 meter dan bola hasil tendangannya menunjukkan tingkat lengkungan yang sangat tinggi. Bola yang harusnya mengarah keluar, malah melengkung masuk dan menjebol gawang Fabian Barthez.
Bahkan, gol tersebut membuat fisikawan David Quere tertarik untuk mempelajarinya. Bersama koleganya, dia telah mengembangkan penelitian untuk menjelaskan keanehan lintasan peluru dari tendangan tersebut. Dengan menggunakan pistol kecil untuk menembakkan peluru ke air dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam, kecepatan yang diperkirakan merupakan kecepatan bola hasil tendangan Roberto Carlos, mereka mengetahui bahwa lintasan yang dilalui ketika peluru itu berputar faktanya adalah spiral.
Quere menyatakan penelitiannya, yang sudah dipublikasikan pada New Journal of Physics, memastikan adanya 'Magnus Effect', tapi juga menjelaskan apa yang menurut para peneliti 'perputaran bola spiral'. Ketika bola menurun kecepatannya, 'Magnus Effects' menjadi meningkat, yang pada akhirnya menciptakan lingkaran spiral.
"Yang terpenting adalah ketika bola menurun kecepatannya, rotasinya tetap sama. Lintasan peluru dari bola membuatnya semakin melengkung, dan karena itulah membuat bentul spiral. Ketika Michel Platini atau David Beckham menendang bola dari jarak 20 yards, mereka membelokkan bola dengan sengaja. Hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan Roberto Carlos. Dia bisa memunculkan efek ini karena menendang bola dari jarak jauh," jelas Quere.
Ditambahkannya, pemain lain bisa memunculkan lagi efek semacam ini, dengan kondisi bola ditendang sangat keras, dan tendangan dilakukan dari jarak kurang lebih 40 meter dan pemain bisa memberikan efek yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar